Dalam proses pengembangan/development aplikasi android, biasanya kita gunakan logcat untuk memantau proses yang berjalan dalam aplikasi yang sedang kita buat. Untuk menggunakan logcat tidak perlu setup tambahan. paling-paling kita menambahkan Log atau Timber. Memang simple tapi cara ini hanya bisa digunakan untuk memantau aplikasi yang dijalankan pada device yang terhubung dengan laptop melalui android studio.
Dalam proses development ada saatnya aplikasi kita juga dites oleh orang lain baik itu QA, beta tester, Project Manager atau bahkan Client. tentu mereka jalankan aplikasi yang sedang didevelop dengan device mereka sendiri. Device mereka jelas tidak terhubung dengan laptop kita kan?. Nah, di sinilah pentingnya Crashlytic untuk menangkap semua exception terutama yang menyebabkan crash atau Forced close.
Pada artikel ini akan coba dijelaskan step by step bagaimana menggunakan Firebase Crashlytic.
siapkan project aplikasi yang akan dipasang crashlytic,
Buka firebase console
Download file google-services.json setelah proses registrasi app ke project firebase selesai.
copy file yang baru didownload tadi kemudian paste di project kita.
Pada file build.gradle di level project tambahkan Crashlytics Gradle plugin sebagai buildscript dependency:
Pada file build.gradle level app tambahkan Crashlytics Gradle plugin
implementation 'com.google.firebase:firebase-crashlytics:17.3.0'
atau jika menggunakan kotlin dan ktx
implementation 'com.google.firebase:firebase-crashlytics-ktx:17.3.0'Nah, sampai di sini kita sudah bisa melakukan set up basic crashlytic. Untuk update tutorial atau posting tentang android berikutnya silakan bisa join channel telegram androidLab atau subscribe blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar